Berbicara mengenai bandara , banyak sekali bandara yang kita punya di
Indonesia ini , mulai dari yang memiliki penerbangan international
maupun tidak ,bahkan pulau terluar di Indonesia pun mempunyai Bandara.
Apa sih Bandara ? Bandar udara (disingkat: bandara) atau pelabuhan udara
merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas
dan mendarat. Bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah
landas pacu
namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas
lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.
1. Muara Bungo, Jambi
Bandar Udara Muara Bungo (IATA: MRB, ICAO: WIPP)adalah bandar udara yang terletak di Kabupaten Bungo, provinsi Jambi, Indonesia. Berlokasi di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Rimbo Tengah atau sekitar 20 menit dari pusat Kota Muara Bungo. Mulai beroperasi terhitung sejak tanggal 25 November 2012.
Sumber dari Google |
Sumber dari Google |
Bandara muara bungo merupakan bandara pertama yang dimiliki provinsi Jambi dan diresmikan pada 25 November 2011
2. Pekon Serai (Lampung Barat)
Sumber dari Google |
Bandar Udara Pekon Serai terletak di Lampung Barat. Dibangun
bersama-sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan
menghabiskan biaya APBN dan APBD sebesar Rp95,86 miliar. Selain sebagai
bandar udara yang melayani rute komersial, Bandar Udara Pekon Serai ini
juga merupakan bandar udara untuk mengantisipasi jika terjadi bencana di
wilayah tersebut. Diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 27 Maret
2014.
3. Pagar Alam (Lahat)
Sumebr dari Google |
Pembangunan bandara ini sudah dimulai sejak 2007 dan selesai pada 2013.
Unttuk rute perdana, bandara ini akan melayani penerbangan perintis
Bengkulu-Pagar Alam. Biaya pembangunan menelan biaya APBN Rp108,5 miliar
dan APBD Rp217,9 miliar. Saat ini bandara dikelola oleh Unit Pelaksana
Teknis Daerah Kota Pagar Alam, Lahat, Sumsel.
Pemandangan di Pagar Alam - Sumber dari Google |
Bandara ini dibangun, lantaran saat berkunjung sejumlah pengusaha
menyatakan kekaguman akan bentang alam yang dimiliki Kota Pagaralam.
Akan tetapi, tidak menyangka ketika mengetahui kota itu tidak memiliki
bandara udara.
4. Baweaan (Pulau Bawean)
Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 80 Mil atau 120 kilometer sebelah utara Gresik. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Sumber dari Google |
Sumber dari Google |
Lapangan terbang perintis Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur
siap dioperasikan pada Juni 2014, sebab pembangunannya sudah mencapai
100 persen, termasuk pembangunan lanjutan run way atau landasan pacu
sepanjang 900 meter.
Sementara itu, sejumlah maskapai pesawat terbang sudah menawarkan diri
untuk melayani rute menuju Pulau Bawean, salah satunya adalah Lion Air
dengan kapasitas 80 tempat duduk.
5. Sumarorong (Mamasa)
Bandara Sumarorong yang terletak di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, diharapkan bisa menjadi pendongkrak kunjungan wisatawan yang datang ke Kabupaten Mamasa. Mamasa memang dikenal sebagai kawasan yang memiliki tempat-tempat wisata
yang eksotis di Sulawesi Barat, berupa wisata budaya yang cukup mirip
jika dibandingkan dengan Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Dengan akses
menuju Mamasa yang semakin mudah, diharapkan akan semakin banyak
wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Sumber dari Google |
Sumber dari Google |
6. Ibra (Tual Baru)
Bandara Ibra Tual sendiri, panjangnya 1800 x 30 meter yang dipastikan
bisa di darati pesawat ATR 42 atau pesawat Wings. Bandara ini juga
diharapkan dapat menghubungkan sarana transportasi udara dari Maluku
dengan Provinsi Irian. Bandara yang terletak di Ambon , Maluku ini diharapkan dapat menjadi transportasi yang memudahkan rakyat ambon untuk bepergian dan juga peningkatan wisata di daerah tersebut.
Sumber dari Google |
SEBAGAI tujuan wisata bahari internasional terbaik di Timur Indonesia, kini Raja Ampat memperlengkapi dirinya dengan sebuah bandara baru. Bandara Marinda yang berlokasi di Waisai, ibukota Raja Ampat, Papua Barat yang bakal diresmikan bertepatan dengan hari ulang tahun ke-9 dari Raja Ampat.
Bandara Marinda memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter dan akan diperpanjang lagi menjadi 2.000 meter ke depannya agar dapat digunakan pesawat berbadan lebar. Bandara ini juga nantinya akan dikembangkan bukan hanya untuk pesawat lokal tetapi juga untuk pesawat internasional. Saat ini Bandara Marinda terus disempurnakan terutama penambahan runway.
Sementara itu, pesawat pertama yang mendarat di Bandara Marinda adalah Aviastar yang berangkat dari dari Bandara DEO di Kota Sorong ke Waisai. Diperkirakan pengoperasian bandara dan maskapai regular yang akan membuka rute ke Bandara Marinda dapat terlaksana pada Agustus. Rencananya bandara baru ke Raja Ampat ini akan dibuatkan rute wisata seperti dari Bali yang langsung Raja Ampat
Sumber dari Google |
Sumber dari Google |
0 komentar:
Posting Komentar